BeriTa... CopyrighT by : ALL siTe

SURABAYA - Pagu siswa yang akan diterima di masing-masing SMAN Surabaya 2008 diperkirakan tetap seperti tahun sebelumnya. Demikian pula range nilai (hasil unas minimal dan maksimal) siswa. Hal itu diungkapkan pejabat Dindik Kota Surabaya yang meminta Surya konfirmasi kepada Kadindik Sahudi, Minggu (1/6). “Begitu pula kuota siswa luar kota, dibatasi 5 persen,” ungkapnya.
Karena belum ada perubahan, pejabat itu menyarankan kepada para wali murid untuk sementara berpedoman kepada pagu dan range nilai 2007.

“Nilai tersebut belum pasti sama untuk tahun 2008 ini.
Tapi, paling tidak, itu bisa memberi sedikit informasi,” ungkap pajabat itu.
Pagu total siswa baru reguler untuk 22 SMAN se Surabaya pada 2007 mencapai 6.549 siswa (lihat tabel). Berdasar data itu, jumlah siswa dari luar kota yang diterima adalah 327 orang (5 persen).

Siswa luar kota bisa mendaftar di Kantor Dindik Kota Surabaya Jl Raya Jagir pada 23 Juni 2008 hingga 26 Juni 2008, dengan membawa nilai hasil unas dan surat rekomendasi dari daerah asal.
Diterima-tidaknya mereka di SMA yang dituju tergantung hasil perhitungan skor kategori siswa dan hasil unas. Kategori yang akan dinilai ini meliputi sekolah asal, domisili tempat tinggal di Surabaya, dan domisili tempat kerja di Surabaya.

Selanjutnya, mereka akan diseleksi berdasar kuota rekomendasi mutasi rayon calon peserta PSB luar kota. Hasil seleksi akan diumumkan lewat internet pada 27 Juni 2008.
Dengan rekomendasi mutasi rayon itu, mereka bisa mengambil formulir pendaftaran bersama para siswa pendaftar reguler pada 3 hingga 5 Juli 2008 di sub rayon masing-masing SMA (data lihat tabel).

Penyerahan formulir pendaftaran dijadwalkan 7 hingga 9 Juli 2008. Penerimaan akan diumumkan 11 Juli 2008 dan langsung proses daftar ulang sampai 12 Juli di sekolah yang dituju.

Pada hari itu juga, kalau ada bangku kosong di masing-masing sekolah, sekitar pukul 13.00 WIB hingga 16.00 WIB bisa diperebutkan untuk calon siswa yang terlempar dari sekolah yang diminati.
Calon siswa baru SMA dapat memilih sekolah pada 1 (satu) subrayon wilayah kawasan dan diberi peluang memilih 1 (satu) sekolah pada subrayon dalam satu wilayah kawasan atau di luar subrayon wilayah kawasan SMA.

“Dalam pendaftaran reguler ini, para calon siswa bisa memilih tiga sekolah sesuai sub rayon masing-masing, tapi bila ingin pindah sub rayon bisa menggunakan kesempatan pada tanggal 12 Juli 2008 siang,” jelas pejabat Dindik.

Diterima tidaknya siswa SMP/MTs di sekolah yang dituju bergantung nilai unas dan urutan nilai. Nilai para pendaftar akan diranking. Kalau terdapat kesamaan, maka yang lolos adalah mereka yang memiliki nilai tertinggi pada mata pelajaran dengan urutan bahasa Indonesia, matematika, bahasa Inggris, dan IPA.

SMP Sama
Untuk PSB SMP Negeri, Kota Surabaya menggunakana ketentuan yang hampir sama dengan PSB SMA. Baik calon siswa luar kota maupun dalam kota, dalam PSB reguler mereka bisa memilih tiga sekolah dengan sistem dua sekolah dalam satu rayon dan satu sekolah di luar rayon.

Tentang akan dilakukannya sistem pembatasan melalui kawasan, pejabat Dindik menyatakan belum bisa diputuskan sekarang. “Sampai saat ini masih sama dengan tahun lalu juga. Termasuk pagu di masing-masing sekolah,” ujarnya.

Pagu siswa baru SMP di Surabaya, bila menggunakan data PSB tahun 2007, total untuk 42 SMP Negeri, sebanyak 12.174 siswa. Jatah 5 persen bagi siswa luar kota mencapai 608 kursi.
Ketentuan dan jadwal yang berlaku pun sama dengan SMA dan tidak dibatasi oleh kawasan.
Seleksi masuk untuk siswa dalam kota, menggunakan peringkat hasil nilai UASBN SD/MI. Sedangkan dari luar kota juga menggunakan pendaftaran rekomendasi di kantor Diknas Kota Surabaya dengan penilaian bobot yang sama dengan SMA. rie

Di Sidoarjo, Tes Masuk Gratis

Para calon siswa SMPN/SMAN Sidoarjo bisa mendaftarkan diri sebagai peserta tes pada 24 - 26 Juni 2008.
“Tanggal pelaksanaan tes akan ditetapkan menyusul. Siswa silakan daftar dulu, gratis,” ujar Kadindik Sidoarjo MG Hadi Sutjipto, Minggu (1/6), usai mengikuti seminar TI dan pendidikan.
Para calon siswa baru tak perlu bersusah payah mendaftar maupun tes di sekolah yang dituju. Mereka cukup datang ke SMPN/SMAN terdekat.