CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Saturday, 12 December 2009

6 TIPS MENGATASI SIFAT PEMALU

6 TIPS MENGATASI SIFAT पेमालू




1. Pikirkan tentang cara Anda merasa dan bertindak di sekitar orang-orang yang telah Anda kenal, dimana Anda bisa merasa nyaman dan bersikap spontan. Alihkan perasaan itu saat Anda bertemu kenalan baru, begitu pula dalam situasi yang membuat rasa percaya diri Anda memudar.

2. Hindari terlalu memperhatikan diri Anda sendiri. Tentu saja, Anda boleh sedikit memikirkan tentang bagaimana Anda akan melewatkan perbicangan dengan orang banyak, tapi jika seluruh fokus Anda tercurah pada kata-kata sendiri dan perasaan Anda, selanjutnya Anda akan mulai merasa gugup sendiri. Ingat-ingat apa yang dikenakan oleh orang lain dan buat catatan tersendiri, dengarkan apa yang mereka perbincangkan, bayangkan dimana mereka tinggal, buat sebuah garis besar atau ingat-ingat nama mereka. Hal ini bukan hanya memberi Anda bahan perbincangan, tapi juga mencairkan ketegangan dalam bersosialisasi dan membuat perasaan Anda lebih tenang.

3. Buat pertanyaan terbuka pada semua orang. Banyak orang yang lebih senang bicara tentang diri mereka sendiri, dan temukan sebuah topik yang membuat orang lain tertarik. Apa yang membuat mereka tertarik akan membuat perbicangan berjalan menyenangkan bagi semua orang. Selalu ajukan pertanyaan yang memungkinkan jawaban lebih dari ya/tidak.

4. Berhentilah percaya pada imajinasi Anda. Mungkin Anda pernah membuat gambaran tentang sebuah liburan yang menyenangkan dan pada kenyataanya jauh berbeda dari yang Anda bayangkan. Itu menunjukan beatapa tak dapat dipercayanya bayangan kita sendiri. Berhentilah memikirkan apa yang dipikirkan orang lain, karena apa yang dipikiran orang lain tentang Anda, belum tentu sama persis seperti bayangan Anda.

5. Berhentilah memikirkan ’segalanya atau bukan apa-apa.’ Pemikiran ‘pasti begini/pasti begitu’ tertuang saat Anda mengalami emosi. Orang-orang yang sedang depresi, marah dan gelisah melihat kenyataan dari hal-hal ini dengan perbedaan yang ektrim. Bagi orang yang sedang marah ‘Anda salah’ dan ‘mereka benar,’ orang yang marah akan melihat dirinya ‘gagal’, sedang yang lain ‘berhasil.’ Jadi berhentilah berpikir kalau Anda mungkin telah mengatakan hal yang salah, atau orang lain akan membenci Anda. Saat Anda merasa rileks dalam pergaulan sosial, Anda juga akan mendapat lebih sedikit peringatan dari diri sendiri, karena dalam keadaan gugup, biasanya Anda akan mulai berpikir tentang segalanya atau bukan apa-apa.

6. Nikmati waktu Anda. Hindari mengatakan hal-hal tanpa berpikir terlebih dulu. Ajukan pertanyaan, dan jika mendapat pertanyaa. Anda dapat mempertimbangkan jawaban terlebih dahulu sebagai tanggapan Anda, jangan asal menjawab tanpa berpikir. Jawaban yang diluncurkan dengan perlahan merupakan cara bersikap santai.

Bagi Anda yang memiliki masalah dengan rasa malu saat bertemu dengan kenalan baru, dapat Anda mencoba tujuh tips yang kami sampaikan di atas. Dan semoga setelah itu Anda akan lebih percaya diri saat bertemu orang-orang baru dalam pergaulan sosial

Sunday, 25 October 2009

RamaLaN BiNTaNg

Ramalan Bintang

[ Minggu, 18 Oktober 2009 ]
Ramalan Bintang 18 Oktober
Oleh: Nur Agustinus

CAPRICORN (22 Desember-19 Januari)

Apa yang ingin dicapai nampaknya masih jauh dari harapan. Jangan biarkan Anda dalam situasi yang rumit. Hargailah keputusan bersama. Keuangan banyak pengeluaran untuk kepentingan rumah. . Kesehatan waspadai jika ada sakit di bagian pinggang. Asmara jaga komunikasi. Hari baik Selasa. Angka bahagia 2-7.

AQUARIUS (20 Januari-18 Februari)

Dorongan semangat memberi pengaruh besar pada Anda. Anda mulai terpikir untuk membuat suatu prestasi besar. Keuangan jangan dulu memberi pinjaman buat orang lain. Kesehatan kurang stabil, jaga makanan Anda. Asmara cobalah untuk tetap berbagi kasih dan rasa. Hari baik Jumat. Angka bahagia 7-3.

PISCES (19 Februari-20 Maret)

Sikap seseorang yang gampang berubah tak usah terlalu dipikirkan. Namanya juga manusia. Jaga hubungan baik saja dan jangan buat persoalan yang tidak perlu. Keuangan boleh dibilang lancar. Kesehatan jangan sampai terlambat makan. Asmara jangan bersikap pura-pura tak peduli. Hari baik Kamis. Angka bahagia 2-5.

ARIES (21Maret-19 April)

Semangat kerja sedang menggebu-gebu saat ini. Harus Anda manfaatkan sebaik mungkin sebelum melesu kembali. Tapi, jangan dulu melakukan transaksi dalam jumlah besar. Keuangan kurang stabil. Kesehatan ada gejala mau sakit. Asmara kalau bimbang, si dia bisa ragu-ragu. Hari baik Sabtu. Angka bahagia 7-0.

TAURUS (20 April-20 Mei)

Kali ini orangtua menaruh banyak harapan pada Anda. Saran seorang teman perlu Anda simak dengan cermat. Jangan terlalu murung jika apa yang Anda harapkan ternyata tidak terjadi. Keuangan jangan boros. Kesehatan kurang baik. Asmara segera nyatakan isi hati Anda. Hari baik Jum'at. Angka bahagia 4-8.

GEMINI (21 Mei-21 Juni)

Prestasi kerja Anda mendatangkan kekaguman banyak orang. Tunggu beberapa saat lagi maka Anda akan menikmati hasilnya. Jangan lupakan ibadah dan berderma. Keuangan masih cukup baik. Kesehatan butuh penambah energi. Asmara ada gangguan dari pihak ketiga. Hari baik Minggu. Angka bahagia 3-6.

CANCER (22 Juni-22 Juli)

Kabar dari teman lama datang juga. Rencana kerja sama yang diharapkan akhirnya terwujud. Jika ada persoalan, sebaiknya bicarakan dengan keluarga. Keuangan kurang baik, jangan boros. Kesehatan hati-hati gangguan pencernaan. Asmara jangan tergoda penampilan luar. Hari baik Selasa. Angka bahagia 5-4.

LEO (23 Juli-22 Agustus)

Perlu strategi khusus agar atasan yakin pada keputusan Anda. Meminta pendapat orang lain tak ada salahnya. Yang penting, jangan mudah terpancing emosi dan waspadai jika ada fitnah. Keuangan santai saja kalau menagih utang. Kesehatan baik. Asmara makin menyenangkan. Hari baik Kamis. Angka bahagia 1-6.

VIRGO (23 Agustus-22 September)

Bisa ada masalah keluarga. Persoalan saudara yang lebih tua, biarkan ia sendiri yang menyelesaikannya. Usaha berjalan baik dan rezeki juga lancar. Keuangan jangan lebih besar pasak daripada tiang. Kesehatan kondisi cuaca kurang menguntungkan. Asmara bakal ada kejutan. Hari baik Rabu. Angka bahagia 9-4.

LIBRA (23 September-23 Oktober)

Hubungan antar teman jangan dihitung untung rugi. Selain itu, jangan menilai orang dari penampilan luarnya saja. Bisa menipu Anda. Keuangan sebaiknya hati-hati, sejauh ini baik tapi bisa tidak menentu di akhir minggu. Kesehatan tak ada masalah. Asmara jangan emosional. Hari baik Rabu. Angka bahagia 7-5.

SCORPIO (24 Oktober-21November)

Kalau ada masalah dengan rekan kerja, sebaiknya jangan berlarut-larut. Selesaikan dengan baik-baik supaya tidak membawa akibat buruk bagi Anda. Kondisi keuangan kurang baik, sebaiknya atur pengeluaran. Kesehatan jangan sampai stress. Asmara jangan malu-malu kucing. Hari baik Senin, Angka bahagia 9-5.

SAGITARIUS (22 November- 21 Desember)

Jangan sedikit-sedikit mudah emosi. Kalau menghadapi rintangan, hadapi dengan kepala dingin. Jika suasana tegang imbangi dengan sikap yang santai. Ada hari-hari bahagia dalam waktu dekat. Kesehatan jaga stamina saja. Keuangan makin baik saja. Asmara tetap mantap. Hari baik Kamis. Angka bahagia 9-6.

Tuesday, 15 September 2009

Tahukah Anda bahwa berpuasa ternyata mampu :

Tahukah Anda bahwa berpuasa ternyata mampu :

  1. Menurunkan berat tubuh
  2. Mencegah terjadinya penyakit stroke
  3. Menurunkan tekanan darah
  4. Membentuk sel-sel baru
  5. Mengurangi resiko diabetes
Nah, Mari kita bahas satu per satu :

1. Menurunkan berat tubuh
Bekurangnya asupa energi pada orang berpuasa, membuat tubuh harus mencari sumber energi yang tersimpan didalamnya, yaitu simpanan lemak dalam tubuh untuk dijadikan sumber energi. Tak heran bila 29-30 hari berpuasa, tubuh akan berubah bentuknya dan berkurang bobotnya hingga sekitar 4 kg...

2. Mencegah terjadinya penyakit stroke
Puasa juga dapat mengurangi resiko stroke karena dapat memperbaiki kadar kolesterol darah. Beberapa penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa puasa dapat meningkatkan HDL ( High Density Lipoprotein) dan menurunkan lemak Trigliserol (pembentuk kolesterol LDL-Low Density Lipoprotein- yang dapat merusak kesehatan)

3. Menurunkan tekanan darah
Pada mereka yang memiliki tekanan darah tinggi ringan sampai sedang dengan kelebihan berat badan, puasa dapat membantu menurunkan tekanan darah. Namun konsultasi dengan dokter ahli tetap harus dilakukan untuk menyesuaikan pemberian obat.

4. Membentuk sel-sel baru
Puasa juga berfungsi untuk menghilangkan sel-sel rusak dalam tubuh. Rasa lapar pada orang yang sedang berpuasa mebuatnya menggerakan organ-organ internal dalam tubuh dan "memakan" sel-sel yang rusak utnuk menutupi rasa lapar. Nah, pada saat itu badan/tubuh akan menggantikannya dengan sel-sel baru, sehingga bisa kembali berfungsi dan beraktivitas.

5. Mengurangi resiko diabetes
Bagi orang sehat, berpuasa juga dapat mengurangi resiko terkena penyakit diabetes tipe 2. Hal ini terjadi karena pengurangan konsumsi kalori secara fisiologis akan mengurangi sirkulasi hormon insulin dan kadar gula darah. Dengan pengontrolan gula darah yang baik, akan mencegah penyakit diabetes tipe 2, yang disebabkan oleh hormon insulin tidak sensitif lagi mengontrol gula darah.

Tentunya, dengan kita berpuasa...
Kita dapat menjadi lebih sabar dalam mengarungi hidup ini...

Selamat menikmati Puasa Ramadhan saudaraku...

Monday, 17 August 2009

Sebuah kisah

Perkawinan Abdullah dengan Aminah - Abdullah wafat - Muhammad lahir disusukan oleh Keluarga Sa'd - Kisah dua malaikat - Lima tahun selama tinggal di pedalaman - Aminah wafat - Di bawah asuhan Abd'l-Muttalib - Abd'l-Muttalib wafat - Di bawah asuhan Abu Talib - Pergi ke Suria dalam usia dua belas tahun- Perang Fijar - Menggembala kambing - Ke Suria membawa dagangan Khadijah - Perkawinannya dengan Khadijah USIA Abd'l-Muttalib sudah hampir mencapai tujuhpuluh tahun atau lebih tatkala Abraha mencoba menyerang Mekah dan menghancurkan Rumah Purba. Ketika itu umur Abdullah anaknya sudah duapuluh empat tahun, dan sudah tiba masanya dikawinkan. Pilihan Abd'l-Muttalib jatuh kepada Aminah bint Wahb bin Abd Manaf bin Zuhra, - pemimpin suku Zuhra ketika itu yang sesuai pula usianya dan mempunyai kedudukan terhormat. Maka pergilah anak-beranak itu hendak mengunjungi keluarga Zuhra. Ia dengan anaknya menemui Wahb dan melamar puterinya. Sebagian penulis sejarah berpendapat, bahwa ia pergi menemui Uhyab, paman Aminah, sebab waktu itu ayahnya sudah meninggal dan dia di bawah asuhan pamannya. Pada hari perkawinan Abdullah dengan Aminah itu, Abd'l-Muttalib juga kawin dengan Hala, puteri pamannya. Dari perkawinan ini lahirlah Hamzah, paman Nabi dan yang seusia dengan dia. Abdullah dengan Aminah tinggal selama tiga hari di rumah Aminah, sesuai dengan adat kebiasaan Arab bila perkawinan dilangsungkan di rumah keluarga pengantin puteri. Sesudah itu mereka pindah bersama-sama ke keluarga Abd'l-Muttalib. Tak seberapa lama kemudian Abdullahpun pergi dalam suatu usaha perdagangan ke Suria dengan meninggalkan isteri yang dalam keadaan hamil. Tentang ini masih terdapat beberapa keterangan yang berbeda-beda: adakah Abdullah kawin lagi selain dengan Aminah; adakah wanita lain yang datang menawarkan diri kepadanya? Rasanya tak ada gunanya menyelidiki keterangan-keterangan semacam ini. Yang pasti ialah Abdullah adalah seorang pemuda yang tegap dan tampan. Bukan hal yang luar biasa jika ada wanita lain yang ingin menjadi isterinya selain Aminah. Tetapi setelah perkawinannya dengan Aminah itu hilanglah harapan yang lain walaupun untuk sementara. Siapa tahu, barangkali mereka masih menunggu ia pulang dari perjalanannya ke Syam untuk menjadi isterinya di samping Aminah. Dalam perjalanannya itu Abdullah tinggal selama beberapa bulan. Dalam pada itu ia pergi juga ke Gaza dan kembali lagi. Kemudian ia singgah ke tempat saudara-saudara ibunya di Medinah sekadar beristirahat sesudah merasa letih selama dalam perjalanan. Sesudah itu ia akan kembali pulang dengan kafilah ke Mekah. Akan tetapi kemudian ia menderita sakit di tempat saudara-saudara ibunya itu. Kawan-kawannyapun pulang lebih dulu meninggalkan dia. Dan merekalah yang menyampaikan berita sakitnya itu kepada ayahnya setelah mereka sampai di Mekah.
Begitu berita sampai kepada Abd'l-Muttalib ia mengutus Harith - anaknya yang sulung - ke Medinah, supaya membawa kembali bila ia sudah sembuh. Tetapi sesampainya di Medinah ia mengetahui bahwa Abdullah sudah meninggal dan sudah dikuburkan pula, sebulan sesudah kafilahnya berangkat ke Mekah. Kembalilah Harith kepada keluarganya dengan membawa perasaan pilu atas kematian adiknya itu. Rasa duka dan sedih menimpa hati Abd'l-Muttalib, menimpa hati Aminah, karena ia kehilangan seorang suami yang selama ini menjadi harapan kebahagiaan hidupnya. Demikian juga Abd'l-Muttalib sangat sayang kepadanya sehingga penebusannya terhadap Sang Berhala yang demikian rupa belum pernah terjadi di kalangan masyarakat Arab sebelum itu. Peninggalan Abdullah sesudah wafat terdiri dari lima ekor unta, sekelompok ternak kambing dan seorang budak perempuan, yaitu Umm Ayman - yang kemudian menjadi pengasuh Nabi. Boleh jadi peninggalan serupa itu bukan berarti suatu tanda kekayaan; tapi tidak juga merupakan suatu kemiskinan. Di samping itu umur Abdullah yang masih dalam usia muda belia, sudah mampu bekerja dan berusaha mencapai kekayaan. Dalam pada itu ia memang tidak mewarisi sesuatu dari ayahnya yang masih hidup itu.
Aminah sudah hamil, dan kemudian, seperti wanita lain iapun melahirkan. Selesai bersalin dikirimnya berita kepada Abd'l Muttalib di Ka'bah, bahwa ia melahirkan seorang anak laki-laki. Alangkah gembiranya orang tua itu setelah menerima berita. Sekaligus ia teringat kepada Abdullah anaknya. Gembira sekali hatinya karena ternyata pengganti anaknya sudah ada. Cepat-cepat ia menemui menantunya itu, diangkatnya bayi itu lalu dibawanya ke Ka'bah. Ia diberi nama Muhammad. Nama ini tidak umum di kalangan orang Arab tapi cukup dikenal. Kemudian dikembalikannya bayi itu kepada ibunya. Kini mereka sedang menantikan orang yang akan menyusukannya dari Keluarga Sa'd (Banu Sa'd), untuk kemudian menyerahkan anaknya itu kepada salah seorang dari mereka, sebagaimana sudah menjadi adat kaum bangsawan Arab di Mekah. Mengenai tahun ketika Muhammad dilahirkan, beberapa ahli berlainan pendapat. Sebagian besar mengatakan pada Tahun Gajah (570 Masehi). Ibn Abbas mengatakan ia dilahirkan pada Tahun Gajah itu. Yang lain berpendapat kelahirannya itu limabelas tahun sebelum peristiwa gajah. Selanjutnya ada yang mengatakan ia dilahirkan beberapa hari atau beberapa bulan atau juga beberapa tahun sesudah Tahun Gajah. Ada yang menaksir tiga puluh tahun, dan ada juga yang menaksir sampai tujuhpuluh tahun. Juga para ahli berlainan pendapat mengenai bulan kelahirannya. Sebagian besar mengatakan ia dilahirkan bulan Rabiul Awal. Ada yang berkata lahir dalam bulan Muharam, yang lain berpendapat dalam bulan Safar, sebagian lagi menyatakan dalam bulan Rajab, sementara yang lain mengatakan dalam bulan Ramadan. Kelainan pendapat itu juga mengenai hari bulan ia dilahirkan. Satu pendapat mengatakan pada malam kedua Rabiul Awal, atau malam kedelapan, atau kesembilan. Tetapi pada umumnya mengatakan, bahwa dia dilahirkan pada tanggal duabelas Rabiul Awal. Ini adalah pendapat Ibn Ishaq dan yang lain. Selanjutnya terdapat perbedaan pendapat mengenai waktu kelahirannya, yaitu siang atau malam, demikian juga mengenai tempat kelahirannya di Mekah. Caussin de Perceval dalam Essai sur l'Histoire des Arabes menyatakan, bahwa Muhammad dilahirkan bulan Agustus 570, yakni Tahun Gajah, dan bahwa dia dilahirkan di Mekah di rumah kakeknya Abd'l-Muttalib. Pada hari ketujuh kelahirannya itu Abd'l-Muttalib minta disembelihkan unta. Hal ini kemudian dilakukan dengan mengundang makan masyarakat Quraisy. Setelah mereka mengetahui bahwa anak itu diberi nama Muhammad, mereka bertanya-tanya mengapa ia tidak suka memakai nama nenek moyang. "Kuinginkan dia akan menjadi orang yang Terpuji,1 bagi Tuhan di langit dan bagi makhlukNya di bumi," jawab Abd'l Muttalib.
Aminah masih menunggu akan menyerahkan anaknya itu kepada salah seorang Keluarga Sa'd yang akan menyusukan anaknya, sebagaimana sudah menjadi kebiasaan bangsawan-bangsawan Arab di Mekah. Adat demikian ini masih berlaku pada bangsawan-bangsawan Mekah. Pada hari kedelapan sesudah dilahirkan anak itupun dikirimkan ke pedalaman dan baru kembali pulang ke kota sesudah ia berumur delapan atau sepuluh tahun. Di kalangan kabilah-kabilah pedalaman yang terkenal dalam menyusukan ini di antaranya ialah kabilah Banu Sa'd. Sementara masih menunggu orang yang akan menyusukan itu Aminah menyerahkan anaknya kepada Thuwaiba, budak perempuan pamannya, Abu Lahab. Selama beberapa waktu ia disusukan, seperti Hamzah yang juga kemudian disusukannya. Jadi mereka adalah saudara susuan. Sekalipun Thuwaiba hanya beberapa hari saja menyusukan, namun ia tetap memelihara hubungan yang baik sekali selama hidupnya. Setelah wanita itu meninggal pada tahun ketujuh sesudah ia hijrah ke Medinah, untuk meneruskan hubungan baik itu ia menanyakan tentang anaknya yang juga menjadi saudara susuan. Tetapi kemudian ia mengetahui bahwa anak itu juga sudah meninggal sebelum ibunya. Akhirnya datang juga wanita-wanita Keluarga Sa'd yang akan menyusukan itu ke Mekah. Mereka memang mencari bayi yang akan mereka susukan. Akan tetapi mereka menghindari anak-anak yatim. Sebenarnya mereka masih mengharapkan sesuatu jasa dari sang ayah. Sedang dari anak-anak yatim sedikit sekali yang dapat mereka harapkan. Oleh karena itu di antara mereka itu tak ada yang mau mendatangi Muhammad. Mereka akan mendapat hasil yang lumayan bila mendatangi keluarga yang dapat mereka harapkan. Akan tetapi Halimah bint Abi-Dhua'ib yang pada mulanya menolak Muhammad, seperti yang lain-lain juga, ternyata tidak mendapat bayi lain sebagai gantinya. Di samping itu karena dia memang seorang wanita yang kurang mampu, ibu-ibu lainpun tidak menghiraukannya. Setelah sepakat mereka akan meninggalkan Mekah. Halimah berkata kepada Harith bin Abd'l-'Uzza suaminya: "Tidak senang aku pulang bersama dengan teman-temanku tanpa membawa seorang bayi. Biarlah aku pergi kepada anak yatim itu dan akan kubawa juga." "Baiklah," jawab suaminya. "Mudah-mudahan karena itu Tuhan akan memberi berkah kepada kita." Halimah kemudian mengambil Muhammad dan dibawanya pergi bersama-sama dengan teman-temannya ke pedalaman. Dia bercerita, bahwa sejak diambilnya anak itu ia merasa mendapat berkah. Ternak kambingnya gemuk-gemuk dan susunyapun bertambah. Tuhan telah memberkati semua yang ada padanya. Selama dua tahun Muhammad tinggal di sahara, disusukan oleh Halimah dan diasuh oleh Syaima', puterinya. Udara sahara dan kehidupan pedalaman yang kasar menyebabkannya cepat sekali menjadi besar, dan menambah indah bentuk dan pertumbuhan badannya. Setelah cukup dua tahun dan tiba masanya disapih, Halimah membawa anak itu kepada ibunya dan sesudah itu membawanya kembali ke pedalaman. Hal ini dilakukan karena kehendak ibunya, kata sebuah keterangan, dan keterangan lain mengatakan karena kehendak Halimah sendiri. Ia dibawa kembali supaya lebih matang, juga memang dikuatirkan dari adanya serangan wabah Mekah. Dua tahun lagi anak itu tinggal di sahara, menikmati udara pedalaman yang jernih dan bebas, tidak terikat oleh sesuatu ikatan jiwa, juga tidak oleh ikatan materi.
Pada masa itu, sebelum usianya mencapai tiga tahun, ketika itulah terjadi cerita yang banyak dikisahkan orang. Yakni, bahwa sementara ia dengan saudaranya yang sebaya sesama anak-anak itu sedang berada di belakang rumah di luar pengawasan keluarganya, tiba-tiba anak yang dari Keluarga Sa'd itu kembali pulang sambil berlari, dan berkata kepada ibu-bapanya: "Saudaraku yang dari Quraisy itu telah diambil oleh dua orang laki-laki berbaju putih. Dia dibaringkan, perutnya dibedah, sambil di balik-balikan."
Dan tentang Halimah ini ada juga diceritakan, bahwa mengenai diri dan suaminya ia berkata: "Lalu saya pergi dengan ayahnyake tempat itu. Kami jumpai dia sedang berdiri. Mukanya pucat-pasi. Kuperhatikan dia. demikian juga ayahnya. Lalu kami tanyakan: "Kenapa kau, nak?" Dia menjawab: "Aku didatangi oleh dua orang laki-laki berpakaian putih. Aku di baringkan, lalu perutku di bedah. Mereka mencari sesuatu di dalamnya. Tak tahu aku apa yang mereka cari."
Halimah dan suaminya kembali pulang ke rumah. Orang itu sangat ketakutan, kalau-kalau anak itu sudah kesurupan. Sesudah itu, dibawanya anak itu kembali kepada ibunya di Mekah. Atas peristiwa ini Ibn Ishaq membawa sebuah Hadis Nabi sesudah kenabiannya. Tetapi dalam menceritakan peristiwa ini Ibn Ishaq nampaknya hati-hati sekali dan mengatakan bahwa sebab dikembalikannya kepada ibunya bukan karena cerita adanya dua malaikat itu, melainkan - seperti cerita Halimah kepada Aminah - ketika ia di bawa pulang oleh Halimah sesudah disapih, ada beberapa orang Nasrani Abisinia memperhatikan Muhammad dan menanyakan kepada Halimah tentang anak itu. Dilihatnya belakang anak itu, lalu mereka berkata:
"Biarlah kami bawa anak ini kepada raja kami di negeri kami. Anak ini akan menjadi orang penting. Kamilah yang mengetahui keadaannya." Halimah lalu cepat-cepat menghindarkan diri dari mereka dengan membawa anak itu. Demikian juga cerita yang dibawa oleh Tabari, tapi ini masih di ragukan; sebab dia menyebutkan Muhammad dalam usianya itu, lalu kembali menyebutkan bahwa hal itu terjadi tidak lama sebelum kenabiannya dan usianya empatpuluh tahun.

Saturday, 11 April 2009

Kitab Sholat

Shalat
Asal makna salat menurut bahasa Arab ialah "Doa", tetapi yang dimaksud disini ialah "Ibadah yang tersusun dari beberapa perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir, disudahi dengan salam, dan memenuhi beberapa syarat yang ditentukan". Itu sesuai dengan firman ALLAH SWT pada QS. AL-Ankabut: 45.

Shalat fardhu (Shalat lima waktu)
Shalat yang diwajibkan bagi tiap-tiap orang yang dewasa dan berakal ialah lima kali sehari semalam. Mula-mula turunya perintah wajib shalat itu ialah pada malam Isra', setahun sebelum Hijriah. Hal itu akan dijelaskan satu per satu berikut ini.

Waktu shalat fardu :
Firman ALLAH SWT pada QS. An-Nisa: 103 sebagai dasar hukum waktu sholat.
"Shalat yang fardhu atau wajib dilaksanakan oleh tiap-tiap mukallof (orang yang telah baligh lagi berakal sehat) ialah lima kali sehari semalam.

Diantaranya :

1. Shalat Dhuhur. Awal waktunya adalah setelah tergelincir matahari dari pertengahan langit. Akhir waktunya apabila bayang-bayang sesuatu telah sama dengan panjangnya, selain dari bayang-bayang ketika matahari menonggak (tepat di atas ubun-ubun).
2. Shalat Ashar. Waktunya mulai dari habisnya waktu dhuhur;bayang-bayang sesuatu lebih daripada panjangnya selain dari bayang-bayang ketika matahari sedang menonggak, sampai terbenam matahari.
3. Shalat Maghrib. Waktunya dari terbenam matahari sampai terbenam syafaq/teja merah ( cahaya matahari yang terpancar di tepi langit sesudah terbenamnya. Ada dua rupa, mula-mula merah sesudah hilang yang merah ini datang cahaya putih;kedua cahaya dinamakan "syafaq".
4. Shalat Isya'. Waktunya mulai dari terbenam syafaq merah (sehabis waktu maghrib) sampai terbit fajar kedua (Cahaya matahari sewaktu akan terbit, bertebaran melintangdi tepi langit sebelah timur.
5. Shalat Shubuh. Waktunya mulai dari terbit fajar kedua sampai terbit matahari.

Wednesday, 4 February 2009

Daftar Kampus di Indonesia

Daftar Kampus di Indonesia
By kumpulan dari beberapa sumber


1. UNIVERSITAS

1. Universitas Airlangga - UNAIR
2. Universitas Andalas - UNAND
3. Universitas Bengkulu - UNIB
4. Universitas Brawijaya - UNIBRAW
5. Universitas Cenderawasih - UNCEN
6. Universitas Diponegoro - UNDIP
7. Universitas Gadjah Mada - UGM
8. Universitas Haluoleo - UNHALU
9. Universitas Hasanuddin - UNHAS
10. Universitas Indonesia - UI
11. Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin
12. Universitas Islam Negeri (UIN) Malang
13. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Qasim
14. Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati
15. Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga
16. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
17. Universitas Jambi - UNJA
18. Universitas Jenderal Soedirman - UNSOED
19. Universitas Khairun Ternate
20. Universitas Lambung Mangkurat - UNLAM


21. Universitas Lampung - UNILA
22. Universitas Malikussaleh
23. Universitas Mataram
24. Universitas Mulawarman - UNMUL
25. Universitas Negeri Gorontalo - UNG
26. Universitas Negeri Jakarta - UNJ
27. Universitas Negeri Jember - UNEJ
28. Universitas Negeri Makassar - UNM
29. Universitas Negeri Malang - UNM
30. Universitas Negeri Manado - UNIMA
31. Universitas Negeri Medan - UNIMED
32. Universitas Negeri Padang - UNP
33. Universitas Negeri Papua - UNIPA
34. Universitas Negeri Sebelas Maret - UNS
35. Universitas Negeri Semarang - UNNES
36. Universitas Negeri Surabaya - UNESA
37. Universitas Negeri Yogyakarta - UNY
38. Universitas Nusa Cendana - UNDANA
39. Universitas Padjadjaran - UNPAD
40. Universitas Palangkaraya - UPR
41. Universitas Pattimura
42. Universitas Pendidikan Ganesha
43. Universitas Pendidikan Indonesia - UPI
44. Universitas Riau - UNRI
45. Universitas Sam Ratulangi - UNSRAT
46. Universitas Sriwijaya - UNSRI
47. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa - UNTIRTA
48. Universitas Sumatera Utara - USU
49. Universitas Syiah Kuala - UNSYIAH
50. Universitas Tadulako - UNTAD
51. Universitas Tanjungpura - UNTAN
52. Universitas Terbuka - UT
53. Universitas Trunojoyo Madura
54. Universitas Udayana - UNUD
55. Universitas Muhammadiyah -

2. INSTITUT

1. IPB - Institut Pertanian Bogor
2. ITB - Institut Teknologi Bandung
3. ITS - Institut Teknologi Sepuluh Nopember
4. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Antasari
5. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ar-Raniry
6. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Imam Bonjol
7. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram
8. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Raden Fatah
9. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Raden Intan
10. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai
11. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel
12. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo
13. IAIN Sultan Maulana Hasanuddin
14. IAIN Sultan Thaha Saifuddin
15. IAIN Sumatera Utara
16. Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar
17. Institut Ilmu Pemerintahan - IIP
18. Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar
19. Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta

3. SEKOLAH TINGGI
1. Sekolah Tinggi Akuntansi Negara - STAN
2. Sekolah Tinggi Hukum Militer - STHM
3. Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi - Bandung
4. Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi - LAN Jakarta
5. Sekolah Tinggi Ilmu Adm. - Ujung Pandang
6. Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian PTIK
7. Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran - STIP
8. Sekolah Tinggi Ilmu Statistik - STIS
9. Sekolah Tinggi Manajemen Industri - STMI
10. Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia - STPI
11. Sekolah Tinggi Perikanan - STP
12. Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional - STPN
13. Sekolah Tinggi Sandi Negara - STSN
14. Sekolah Tinggi Seni Indonesia - STSI - Bandung
15. Sekolah Tinggi Seni Indonesia - Padang Panjang
16. Sekolah Tinggi Seni Indonesia - STSI - Surakarta
17. Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir - STTN
18. Sekolah Tinggi Transportasi Darat - STTD
19. ST. Agama Hindu Negeri (STAHN) Gde Puja
20. ST. Agama Hindu Negeri Tampung Peyang
21. ST. Agama Kristen Negeri (STAKN) Denpasar
22. ST. Agama Kristen Negeri (STAKN) Jayapura
23. ST. Agama Kristen Negeri (STAKN) Palangkaraya
24. ST. Agama Kristen Negeri (STAKN) Toraja
25. ST. Agama Kristen Protestan Negeri Ambon
26. ST. Agama Kristen Protestan Negeri Tarutung
27. ST. Kesejahteraan Sosial - STKS - Bandung
28. ST. Pemerintahan Dalam Negeri - STPDN
29. ST. Penyuluhan Pertanian (STTP) Bogor
30. ST. Penyuluhan Pertanian (STTP) Gowa
31. ST. Penyuluhan Pertanian (STTP) Magelang
32. ST. Penyuluhan Pertanian (STTP) Magelang - DIY
33. ST. Penyuluhan Pertanian (STTP) Malang
34. ST. Penyuluhan Pertanian (STTP) Manokwari
35. ST. Penyuluhan Pertanian (STTP) Medan
36. STAIN Al-Fatah
37. STAIN Ambon
38. STAIN Batusangkar
39. STAIN Bengkulu
40. STAIN Cirebon
41. STAIN Curup
42. STAIN Datokarama
43. STAIN Jember
44. STAIN Jurai Siwo
45. STAIN Kediri
46. STAIN Kerinci Sungai Penuh
47. STAIN Kudus
48. STAIN Malikusshaleh
49. STAIN Manado
50. STAIN Padang Sidempuan
51. STAIN Palangkaraya
52. STAIN Palopo
53. STAIN Pamekasan
54. STAIN Pare Pare
55. STAIN Pekalongan
56. STAIN Ponorogo
57. STAIN Pontianak
58. STAIN Prof.Dr.H.Mahmud Yunus
59. STAIN Purwokerto
60. STAIN Salatiga
61. STAIN Samarinda
62. STAIN Sjech M. Djambek
63. STAIN Sultan Qaimuddin
64. STAIN Surakarta
65. STAIN Syekh Abdurrahman Siddik
66. STAIN Ternate
67. STAIN Tulungagung
68. STAIN Watampone


4. POLITEKNIK

1. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
2. Politeknik Ilmu Pelayaran Makasar
3. Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang
4. Politeknik Kesehatan Banda Aceh
5. Politeknik Kesehatan Bandung
6. Politeknik Kesehatan Banjarmasin
7. Politeknik Kesehatan Denpasar
8. Politeknik Kesehatan Jakarta I
9. Politeknik Kesehatan Jakarta II
10. Politeknik Kesehatan Jambi
11. Politeknik Kesehatan Lampung
12. Politeknik Kesehatan Makassar
13. Politeknik Kesehatan Malang
14. Politeknik Kesehatan Manado
15. Politeknik Kesehatan Medan
16. Politeknik Kesehatan Padang
17. Politeknik Kesehatan Palembang
18. Politeknik Kesehatan Semarang
19. Politeknik Kesehatan Surabaya
20. Politeknik Kesehatan Surakarta
21. Politeknik Kesehatan Yogyakarta
22. Politeknik Manufaktur Bandung
23. Politeknik Negeri Ambon
24. Politeknik Negeri Bali
25. Politeknik Negeri Bandung
26. Politeknik Negeri Banjarmasin
27. Politeknik Negeri Jakarta
28. Politeknik Negeri Jember
29. Politeknik Negeri Kupang
30. Politeknik Negeri Lampung
31. Politeknik Negeri Lhokseumawe
32. Politeknik Negeri Makasar
33. Politeknik Negeri Malang
34. Politeknik Negeri Manado
35. Politeknik Negeri Medan
36. Politeknik Negeri Padang
37. Politeknik Negeri Pontianak
38. Politeknik Negeri Samarinda
39. Politeknik Negeri Semarang
40. Politeknik Negeri Sriwijaya
41. Politeknik Perikanan Negeri Tual
42. Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
43. Politeknik Pertanian Negeri Jember
44. Politeknik Pertanian Negeri Kupang
45. Politeknik Pertanian Negeri Lampung
46. Politeknik Pertanian Negeri Pangkep
47. Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh
48. Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

5. AKADEMI

1. Akademi Kimia Analis - AKA
2. Akademi Meteorologi dan Geofisika - AMG
3. Akademi Imigrasi - AIM
4. Akademi Ilmu Pemasyarakatan - AKIP
5. Akademi Angkatan Udara - AAU - (AKABRI)
6. Akademi Militer TNI AD - AKMIL - (AKABRI)
7. Akademi Angkatan Laut - AAL - (AKABRI)
8. Akademi Kepolisian - AKPOL - (AKABRI)
9. Akademi Minyak dan Gas Bumi - AMGB - Cepu
10. Akademi Pimpinan Perusahaan - APP
11. Akademi Teknologi Kulit - ATK
12. A.Teknik Keselamatan Penerbangan Makasar
13. A. Tek. Kes. Penerbangan - ATKP - Medan
14. ATKP - Surabaya
15. A. Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan - ASKK

Tuesday, 13 January 2009

How to make Tea?

Brewing the tea

Here we go! It's time to make the tea. First make sure you have everything ready. Let's double-check what you need:
Tea
Water
Tea Kettle
Teapot
Infuser (from the teapot, or some other straining device)
Teacup

Once you're sure you have everything ready, just follow these steps:
Start Heating Water: Put some water in your tea kettle and turn it on. How much water? Well how much tea are you making? Put in that much water, plus a little extra. The tea will soak up and hang onto some of the water, so you need a little extra. While the water heats, go on to step 2.
Preheat Teapot: Run your tap water until it's good and hot. Then fill the teapot. Fill the teacup while you're at it. Set them both aside. The idea here is that you're pre-heating them. If they're cold when you add the boiling water, then some of the water's heat will be used to heat up the teapot, making the water colder than desired. This is especially important with an iron teapot. Iron conducts heat easily. If it's cold, it will quickly suck heat from the water. Some folks swirl some of the boiling water from the kettle in the teapot and then discard it immediately before adding the tea. I don't like this method. The water in the tea kettle either cools during this period, or keeps boiling. Nether is desired.
Wait For The Boil: Be patient. It shouldn't be long now. Shortly before the water comes to a boil, follow these steps in a brisk manner:
Pour the water out of the teapot. Give it a quick blotting with a paper towel, if you like. (I do.)
Add tea to the teapot. Approximately 1 heaping teaspoon per 8 ounces of water. (That's why it's called a teaspoon.) Use a real measuring teaspoon. For stronger tea, add some extra. Experiment to find what you like.
Add the water to the teapot. If you're making black or herbal tea, let the water come to a real boil. For green teas, try to catch it a little before boiling. (You'll know the water is about to boil because the noise from the kettle will get both quieter and deeper shortly before the boil.) Or turn the kettle off when the water boils and let it cool a bit. Whatever you do, don't let the water keep boiling for any length of time.
Steep for the appropriate amount of time: For green tea, steep for 2-3 minutes. I stop at 2 minutes. For black teas, 3-5 minutes. I stop at 3. For herbal teas, 5 minutes or more. Longer steeping times make for stronger tea. But they also make for bitter tea. (Except for herbal teas, which aren't real teas.) If you want stronger tea, increase the amount of tea you use. Don't steep longer.
Ready The Teacup: After the steeping time is up, discard the hot water from the teacup. Actually, you can pour this water over the infuser to quickly heat up the infuser, too.
Pour The Tea: Pour the tea, through the infuser, into the teacup. Put the infuser into the teapot, so it doesn't make a mess.
Drink: Drink the tea, duh.
Clean Up: Clean up after yourself. Used tea leaves can be composted, or just run down the disposal. Rinse everything off and put it away. (Well, don't rinse off your tea. Geez, c'mon people, think!) Or, better yet, make more tea.